Komunikasi Visual dalam Desain Tenun Masyarakat Suku Mollo
(Studi Etnografi di Desa Taneotob, Kabupaten TTS)
DOI:
https://doi.org/10.59895/deliberatio.v4i1.236Kata Kunci:
Interaksi Simbolik, Desain Tenun, Komunikasi Visual, Tradisi, Masyarakat Desa TaneotobAbstrak
Desain Tenun masyarakat Taneotob merupakan salah satu karya tangan manusia yang mengandung unsur-unsur visual warna, garis, bentuk dan simbol merepresentasikan komunikasi visual. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Pesan komunikasi visual, Makan dan Proses dalam desain tenun bermotif Lulat (Pau’kolo dan Lul’sial). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi etnografi pada msyarakat desa Taneotob. Hasil penelitian menunjukan bahwa pesan komunikasi visual ada pada setiap unsur visual dalam desain tenun lulat merpresentasikan fungsi pedang leluhur dalam motof Pau’kolo dan Ikat pinggang leluhur dalam motif Lul’sial sebagai alat pelindung yang digunakan dalam berperang dan menjaga wilayah kekuasaan, sesama maupun isi alam kefettoran Nunbena. Masyarakat Taneotob memakanai desain tenun lulat sebagai citra diri dan akar yang menyimpan tradisi kehidupan kefettoran Nunbena, hasil bentuk desain berupa selimut dan selendang yang terbuka lebar dan memeliliki helaian benang di setiap ujung, sebagai peran biologis laki-laki yang memberikan keturunan sedangkan sarung yang dijahit bulat sebagai peran perempuan yang menjadi ibu dan istri. Proses desain dimulai dari Nonot atau perangkaian benang kemudian proses Teon atau menenun menggunakan teknik yang berbeda dalam menenun kedua motif tersebut, para penenun di Fettor Nunbena menggunakan teknik Ikat dan Songket.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 IVAN OEMATAN
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.