PEMAKNAAN KEKERASAN JURNALIS PEREMPUAN DALAM PELIPUTAN MEDIA CETAK POS KUPANG
DOI:
https://doi.org/10.59895/deliberatio.v5i2.762Kata Kunci:
Kekerasan, Jurnalis Perempuan, peliputan, Fenomenologi, Pos KupangAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami pemaknaan kekerasan yang dialami oleh jurnalis perempuan dalam peliputan, khususnya di media cetak Pos Kupang. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi fenomenologi Edmund Husserl, penelitian ini berfokus pada pengalaman subjektif para jurnalis perempuan dalam menghadapi berbagai bentuk kekerasan, baik fisik, verbal, maupun psikologis saat menjalankan tugas jurnalistik. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan yang telah mengalami kekerasan selama peliputan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan terhadap jurnalis perempuan tidak hanya berdampak pada aspek fisik, tetapi juga meninggalkan trauma emosional yang mendalam. Pemaknaan terhadap kekerasan ini berbeda-beda tergantung pada latar belakang, pengalaman, serta daya tahan psikologis masing-masing jurnalis. Penelitian ini menegaskan pentingnya perlindungan terhadap jurnalis perempuan dan perlunya kebijakan media yang responsif terhadap kekerasan berbasis gender.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Agustina Beatriks Weli Dhasa, Monika Wutun, Maria V.D.P Swan

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.











