https://deliberatio.net/index.php/jikom/issue/feedDeliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi2025-04-30T20:55:09+07:00Herman Elfridus Seran, S.Sos., M.I.Komelfrid140127@gmail.comOpen Journal Systems<p>Jurnal Deliberatio merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Nusa Cendana, Kupang, NTT sejak 2021.</p> <p>Jurnal ini ditujukan untuk mengembangkan dan memublikasikan berbagai karya keilmuan mahasiswa Ilmu komunikasi berdasarkan hasil telaahan (penelitian lapangan), book review, dan atau Penelitian Kepustakaan (Library Research) tentang ilmu komunikasi.</p> <p> </p> <h1>Fokus dan Ruang Lingkup</h1> <p>Fokus dan ruang lingkup <strong>Jurnal Deliberatio </strong>yakni Ilmu Komunikasi, meliputi kajian media digital dan konten kreatif, kajian jurnalisme, kajian hubungan masyarakat, studi budaya dan pariwisata, dan topik-topik lain yang sejenis/relevan dengan bidang komunikasi.</p>https://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/337Analisis Media Monitoring Terhadap Pembangunan Smart Office PT Telkom Indonesia di Ibu Kota Nusantara2025-04-10T10:19:25+07:00Nadia Calistanadia21007@mail.unpad.ac.idHanny Hafiarnadia21007@mail.unpad.ac.idCenturion Chandratama Priyatnanadia21007@mail.unpad.ac.id<p>Pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memberikan pengaruh yang besar bagi transformasi digital di Indonesia. Pada tahun 2022 Indeks Pertumbuhan TIK Indonesia mencapai nilai 5,85. Adapun subindeks dari Indeks Pertumbuhan TIK yaitu akses dan infrastruktur. PT Telkom Indonesia hadir untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia. Sebagai upaya pelaksanaan misi tersebut PT Telkom Indonesia melakukan pembangunan Telkom Smart Office di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mendukung konsep kota cerdas. Pemberitaan ini menarik peneliti untuk melakukan analisis <em>media monitoring</em> bagaimana pemberitaan ini dilihat oleh masyarakat di media <em>online </em>dan media sosial X (Twitter). Peneliti menggunakan paradigma positivisme dengan metode deskriptif kuantitatif. <em>Media monitoring</em> dilakukan dengan membandingkan media <em>online</em> dan media sosial X dengan aspek perbandingan mulai dari penyebutan, jangkauan, sentimen, keberpengaruhan situs, dan sebutan popular. Berdasarkan hasil analisis pemberitaan lebih banyak di bahas pada media <em>online</em> dibandingkan dengan aplikasi X meskipun demikian, jumlah kunjungan di X lebih banyak dibandingkan dengan media <em>online</em>. Ada beberapa hal yang memengaruhi perbedaan ini seperti isi pemberitaan, jenis perusahaan, hingga karakteristik pengguna media.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Nadia Calista, Hanny Hafiar, Centurion Chandratama Priyatnahttps://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/438Efektivitas Komunikasi Iklan Televisi dan Youtube Terhadap Anak Muda2025-04-10T10:11:07+07:00Kuncoro Cahyani Graciawatikuncoro.graciawati@gmail.comPatricia eunike vanuela simarmatapatriciaeunike133@gmail.com<p><strong> </strong>Zaman perkembangan teknologi saat ini mengakibatkan penayangan iklan telah ikut beralih menggunakan media Youtube dari Televisi. Dari hal ini muncul pertanyaan apakah sebenarnya iklan jauh lebih efektif ditayangkan di Televisi atau Youtube bagi anak muda (17-25 Tahun). Lalu, adapun batasan yang ada di penelitian ini yaitu Televisi yang dimaksud adalah penayangan Televisi Nasional bukan <em>smart TV </em>dan anak muda yang tidak memiliki Youtube <em>premium </em>dimana Youtube <em>Premium </em>memiliki fitur bebas iklan. Penelitian ini menggunakan Tokopedia sebagai studi kasus karena Tokopedia menggunakan Televisi dan Youtube untuk menyiarkan iklannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat media manakah yang lebih sering diakses oleh anak muda serta menganalisis opsi media yang lebih efektif (di antara Televisi dan YouTube) untuk menyiarkan iklan, dari hasil responden yang di dapat disimpulkan bahwa untuk menjaring anak muda lewat iklan jauh lebih efektif Youtube karena rata-rata anak muda lebih menonton Youtube dari pada Televisi namun masih ada anak muda yang lebih suka menonton Televisi. Tetapi dari kedua media tersebut memiliki kelebihan masing-masing sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan iklan.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Kuncoro Cahyani Graciawati, Patricia eunike vanuela simarmatahttps://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/622Aktivitas Boundary Spanning Digital Public Relations Komunitas Narasi @Narasi TV2025-04-14T13:10:34+07:00Ananda Mukminalriikhaa@gmail.comFarikha Rachmawatiriikhaa@gmail.com<p>Komunitas Narasi merupakan wadah generasi muda untuk bergerak dan berdampak di bidang jurnalisme dan media massa. Komunitas Narasi merupakan bagian dari Narasi TV dan tersebar di 37 provinsi seluruh Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas boundary spanning bagi digital public relations Komunitas Narasi. Teori sistem dan konsep boundary spanning dijadikan pisau analisis dalam penelitian ini. Penelitian kualitatif dilakukan dengan paradigma konstruktivistik. Data yang didapat dari penelitian ini diperoleh menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan perwakilan komunitas narasi di beberapa daerah. Hasil penelitian menunjukan aktivitas boundary spanning dalam pendekatan teori sistem. Hadirnya Komunitas Narasi membantu public relations @Narasi TV mengetahui isu yang berpotensi mempengaruhi aktivitas organisasi, sehingga krisis dapat terhindarkan. Komunitas Narasi menjadi representasi isu di tiap daerah yang memudahkan public relations menyeleksi, menerima, dan menyampaikan informasi dari publik kepada organisasi. Lebih dari itu, Komunitas Narasi digunakan sebagai sarana monitor lingkungan dan sistem komunikasi dua arah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi bagi penelitian selanjutnya terkait penerapan aktivitas boundary spanning di era digital.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Ananda Mukminal, Farikha Rachmawatihttps://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/624MODEL KOMUNIKASI TERAPEUTIK PSIKOANALISIS DAN INTERPERSONAL PERAWAT DENGAN PASIEN GANGGUAN JIWA2025-04-15T11:05:01+07:00Angelina Bajojenibajo2003@gmail.comMikhael Rajamuda Bataonamikhaelrajamuda@unwira.ac.idHendrikus Saku Boukhendrikusbouk@unwira.ac.id<p>Komunikasi dengan orang gangguan jiwa membutuhkan pengetahuan dasar tentang ilmu komunikasi yang benar. Komunikasi terapeutik adalah bentuk khusus komunikasi yang digunakan dalam dunia kesehatan guna mendukung dan dengan efektif mampu mengatasi masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah model komunikasi terapeutik perawat dengan pasien gangguan jiwa. Untuk membahas kajian ini penulis menggunakan metode penelitian studi kasus dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penulis memperoleh data penelitian melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pendekatan psikoanalisis mendukung perawat untuk melakukan pengkajian terhadap pengalaman masa lalu pasien yang signifikan secara emosional, didukung dengan kolaborasi perawat bersama keluarga pasien. Pendekatan interpersonal yang dikembangkan dari teori Sullivan dan Peplau terbukti efektif dalam membangun hubungan saling percaya antara perawat dan pasien sehingga mampu menurunkan tingkat kecemasan pasien. Saran bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian jangka panjang, serta mengeksplorasi model komunikasi terapeutik perawat dengan pasien gangguan jiwa yang lain.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Angelina Bajo, Mikhael Rajamuda Bataona, Hendrikus Saku Boukhttps://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/609Analisis Makna Simbolik Goleng Lewo dan Gemoka Lewo Dalam Ritual Toben Lewo2025-04-10T09:39:29+07:00Jeng Aletha Venay Amtiranjeng.amtiran@gmail.comAloysius Liliweriamtiran@gmail.comFitria Titi Meilawatiamtiran@gmail.com<p><em>Toben Lewo </em>adalah upacara adat bagi masyarakat Wotan Ulumado, yang berarti membangkitkan dan menyemangati kampung, serta pesta sukur hasil panen. Ritual <em>Goleng Lewo </em>dan <em>Gemoka Lewo </em>sebagai simbol perlindungan dan koneksi dengan leluhur, alam semesta dan <em>rera wulan tanah ekan</em>.Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui bentuk tahapan dari proses ritual <em>Goleng Lewo </em>dan <em>Gemoka Lewo</em>, dan mengetahui makna simbolik dalam ritual <em>Goleng Lewo </em>dan <em>Gemoka Lewo</em>. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan data diperoleh dari yang ada dilapangan dapat melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori pendekatan Simbolisme Victor Turner. Hasil menunjukan dalam proses, yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan dan tahapan akhir. Tiga tahapan telah dijelaskan, termuat unsur-unsur ritual yang dijabarkan dalam delapan unsur utama ritual menurut Liliweri. Makna simblolik ritual <em>Goleng Lewo </em>ialah keliling memagari untuk melindungi kampung dari segala sakit penyakit dan bencana. <em>Gemoka Lewo </em>membersihkan, melindungi kampung dan melantunkan syair pesan yang baik kepada masyarakat, mengingatkan agar bangun dari kemalasan, bekerja keras, bersiap siaga dan saling melindungi. Ritual ini mempererat ikatan sosial dan menjadi pedoman hidup bagi masyarakat Wotan Ulumado sebagai bentuk identitas budaya.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Jeng Aletha Venay Amtiran, Aloysius Liliweri, Fitria Titi Meilawatihttps://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/595ANALISIS FRAMING PAN DAN KOSICKI PADA BERITA PEMBUNUHAN PEREMPUAN DI Pos-kupang.com2025-04-10T10:22:11+07:00Maria Petronela Jarimariajari99@gmail.comMikhael Rajamuda Bataonamariajari99@gmail.comDonna Isra Silabanmariajari99@gmail.comHendrikus Saku Boukmariajari99@gmail.com<p>Konsep <em>framing</em> telah lama digunakan oleh media untuk memandu proses pemilihan topik khususnya dalam berita. Model analisis <em>framing</em> Pan dan Kosicki didefinisikan sebagai proses membuat sebuah berita menjadi lebih menarik dan memikat sehingga khalayak lebih memperhatikan informasi yang disajikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui framing yang dilakukan oleh Pos-kupang.com pada berita pembunuhan dengan model Pan dan Kosicki. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah <em>framing</em>. Adapun total berita yang dianalisis sebanyak 5 berita. Hasil penelitian menunjukan Pos-kupang.com menggunakan judul sesuai dengan informasi terbaru, memuat berita sesuai dengan kelengkapan unsur berita dan menggunakan foto untuk setiap berita yang diposisikan dibagian <em>headline.</em> Hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan empat perangkat analisis framing Pan dan Kosicki dapat disimpulkan bahwa berita tentang pembunuhan seorang ibu di Desa Sone, Kabupaten TTU yakni Pos-kupang.com dalam pemberitaannya tidak menunjukan adanya solidaritas terhadap korban (perempuan). Dari berita ini ditemukan bahwa Pos-kupang.com hanya menggunakan momen untuk mendapatkan pembaca tanpa melihat subjek yang menjadi korban/dibunuh. Inilah yang menjadi kelemahan Pos-kupang.com yakni berita yang diterbitkan terlalu teknis, karena tidak mengungkapkan latar belakang korban untuk memberikan pembelaan.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Maria Petronela Jari, Mikhael Rajamuda Bataona, Donna Isra Silaban, Hendrikus Saku Boukhttps://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/564Komunikasi Persuasif Dinas PPKB Kota Kupang Dalam Pencegahan Stunting Di Kota Kupang2025-04-24T13:37:04+07:00Maria C. P Taektaekprisca@gmail.comYermia Djefri Manafetaekprisca@gmail.comMaria Yulita Narataekprisca@gmail.com<p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komunikasi persuasif Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) dalam mengajak masyarakat kota Kupang untuk mencegah stunting. Penelitian ini berfokus pada bagaimana komunikasi persuasif yang dilakukan oleh Dinas PPKB dalam mengajak masyarakat Kota Kupang untuk mencegah stunting. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah upaya pencegahan stunting yang dilakukan oleh Dinas PPKB Kota Kupang dan bagaimanakah strategi komunikasi persuasive Dinas PPKB dalam mengajak masyarakat Kota Kupang dalam mencegah stunting. Metode penelitian yang digunakan adalah Studi Kasus Jenis yaitu Kualitatif. Penelitian ini dikaji menggunakan teori Komunikasi persuasif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya pencegahan stunting yang dilakukan oleh Dinas PPKB Kota Kupang dilakukan dengan dengan melalui program-program yang dijalankan oleh setiap bidang yang ada di Dinas PPKB yaitu Program DASHAT yaitu Dapur Sehat Atasi Stunting, Program Pasca Salin KB, dan membentuk Tim Pendamping Keluarga yang mendampingi keluarga berisiko stunting. Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Dinas PPKB dalam upaya pencegahan stunting yakni Sosialisasi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Pasangan Usai Subur (PSU) , Pelayanan di puskesmas Oebobo, melakukan kegiatan dashat, Kegiatan cegah stunting oleh Dinas PPKB di posyandu dengan cek kesehatan, pemberian imunisasi, dan pemberian makanan tambahan di kelurahan fatululi, melakukan pendampingan keluarga yang beresiko stunting. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi komunikasi persuasif yang digunakan oleh Dinas PPKB untuk mencegah stunting di Kota Kupang yakni membentuk Tim Percepatan penurunan stunting (TPPS) tingkat kota, kecamatan dan kelurahan untuk mengkomunikasikan program DASHAT yang digagas pemerintah Kota Kupang.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Maria C. P Taek, Yermia Djefri Manafe, Maria Yulita Narahttps://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/569STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM OPTIMALISASI BRAND AWARENESS2025-04-09T16:10:23+07:00Bernard Adrian Parerapareradimas.23@gmail.comMuhammad Aslamaslam@yahoo.comHerman Elfridus Seranherman.elfridus.seran@staf.undana.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi komunikasi pemasaran Swalayan Jabal Mart Atambua dalam mengoptimalkan brand awareness serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas strategi tersebut. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan untuk memahami fenomena pemasaran secara mendalam dalam optimalisasi brand pada swalayan di Kota Atambua. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen yang relevan Hasil penelitian menunjukkan bahwa Swalayan Jabal Mart menggunakan strategi komunikasi pemasaran terpadu yang mencakup periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan langsung, dan pemasaran digital. Media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok digunakan secara efektif untuk menjangkau konsumen, meningkatkan interaksi, dan memperkuat loyalitas pelanggan. Promosi seperti potongan harga dan hadiah juga memainkan peran penting dalam menarik konsumen lokal. Selain itu, program unik seperti "Marketing Langit," yang mana optimalisasi brand dilakukan melalui bantuan kepada konsumen selama pandemi COVID-19 yang dalam konteks ini pihak Jabal Mart mengharapkan pembayaran melalui Do’a bagi mereka. Program ini kemudian menjadi strategi kreatif yang berdampak positif terhadap citra merek. Faktor-faktor eksternal lainnya yang turut berpengaruh terhadap eksistensi optimalisasi brand Jabal Mart adalah karakteristik konsumen lokal, tingkat persaingan pasar, regulasi pemerintah, dan kondisi ekonomi lokal sangat memengaruhi keberhasilan strategi komunikasi pemasaran mereka.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Bernard Adrian Parera, Muhammad Aslam, Herman Elfridus Seranhttps://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/559Analisis Framing Pemberitaan Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Pada Sindonews.com dan Liputan6.com2025-04-10T10:06:03+07:00Salji Fauzansaljifauzann@gmail.comMariana A. N. Letunamariana@gamil.comHenny L.L. Ladahennylada@staf.undana.ac.id<p>Kebakaran Depo Pertamina Plumpang adalah peristiwa besar yang menyebabkan kerugian signifikan pada berbagai aspek kehidupan masyarakat. Media berperan penting dalam memberikan informasi kepada publik dan memengaruhi persepsi masyarakat terhadap peristiwa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memahami perbedaan cara kedua media Sindonews.com dan Liputan6.com membingkai peristiwa berdasarkan empat struktur <em>framing</em> yaitu sintakis, skrip, tematik dan retoris. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis <em>framing </em>model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sindonews.com lebih menekankan pemberitaan yang bersifat faktual dengan fokus pada kronologi kejadian, respons pemerintah, dan aksi sosial yang dilakukan oleh partai, seperti bantuan dari Partai Perindo. Sementara itu, Liputan6.com cenderung mengarahkan fokus pada kritik terhadap kebijakan politik, khususnya kebijakan terkait kawasan Tanah Merah, dengan menggunakan gaya pemberitaan yang lebih emosional dan naratif. Penelitian ini menyarankan agar masyarakat lebih kritis dalam menyerap informasi, dan media diharapkan tetap transparan dan objektif dalam melaporkan berita.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Salji Fauzan, Mariana A. N. Letuna, Henny L.L. Ladahttps://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/538KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM INTERAKSI SOSIAL PESANTREN2025-04-10T10:08:22+07:00Nadaa Zakiyah Azzahranadaazahra1203@gmail.com<p>Pesantren sebagai lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karatkter dan pemahaman sosial santri. Salah satu aspek yang menarik dalam kehidupan pesantren adalah interaksi budaya yang terjadi dalam kegiatan sosial, seperti mengaji dan kegiatan lainnya. Artikel ini mengkaji dinamika komunikasi antar budaya yang berlangsung di pesantren, dengan fokus pada peran kegiatan sosial dalam mempertemukan santri dari berbagai latar belakang budaya. Penelitian ini menemukan bahwa pesantren memiliki tradisi yang kuat. Kegiatan sosial di pesantren turut memperkaya pengalaman interaksi antarbudaya di kalangan para santri. Santri yang berasal dari berbagai daerah dan budaya berinteraksi dalam ruang sosial yang memungkinkan mereka untuk berbagi pengetahuan, dan pengalaman yang berbeda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang berfokus pada dinamika interaksi budaya dalam kegiatan sosial di pondok pesantren Ar-Rohman Kalikabong. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah para santri dan masyarakat sekitar. Peneliti melakukan wawancara dengan para santri dan masyarakat sekitar yang aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan sosial di pesantren tidak hanya berfungsi sebagai sarana penguatan ajaran agama, tetapi juga sebagai wadah untuk membangun pemahaman dan apresiasi terhadap keberagaman budaya, yang mendukung terciptanya keharmonisan sosial di lingkungan pesantren. Interaksi sosial antar santri di Pondok Pesantren Ar-Rohman berkembang melalui berbagai kegiatan kolaboratif seperti mengaji, makan bersama, serta kegiatan keagamaan bersama warga sekitar lingkungan pesantren.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Nadaa Zakiyah Azzahrahttps://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/479GAYA KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DAN ANAK REMAJA2025-04-24T13:34:35+07:00Sinta Ayu AngraeniSinta.ayuangraeni@gmail.comSilvania S.E. MandaruSinta.ayuangraeni@gmail.comAbner P.R. SangaSinta.ayuangraeni@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gaya komunikasi antara orang tua dan anak remaja di Kompleks TNI AU Lanud El Tari Kupang serta mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mempengaruhi komunikasi tersebut. Studi ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif dan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa gaya komunikasi yang diterapkan dalam keluarga di Kompleks TNI AU Lanud El Tari meliputi gaya komunikasi agresif, asertif/tegas, serta pasif. Gaya komunikasi agresif sering muncul akibat pengaruh struktur dan karakter militer, sementara gaya komunikasi asertif menunjukkan interaksi yang baik dan saling menghargai antara orang tua dan anak. Di sisi lain, gaya komunikasi pasif lebih dominan pada anak remaja yang cenderung mendengarkan dan mengikuti tanpa banyak berkomentar. Hambatan komunikasi utama yang diidentifikasi mencakup perbedaan zaman yang menciptakan miskomunikasi, ketidakpahaman, serta penggunaan campuran bahasa dalam komunikasi. Selain itu, ketidakstabilan keluarga akibat tuntutan dinas militer turut mempengaruhi dinamika komunikasi keluarga. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa gaya komunikasi antara orang tua dan anak remaja di lingkungan militer tidaklah seragam. Meskipun ada kecenderungan untuk menerapkan gaya komunikasi agresif dan asertif, terdapat juga keluarga yang menerapkan gaya komunikasi yang lebih santai dan terbuka. Hambatan-hambatan yang muncul sering kali terkait dengan dinamika kehidupan militer yang mempengaruhi interaksi sehari-hari. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman dan penyesuaian terhadap gaya komunikasi sangat penting untuk meningkatkan kualitas hubungan antara orang tua dan anak remaja di Kompleks TNI AU Lanud El Tari Kupang.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Sinta Ayu Angraeni, Silvania S.E. Mandaru, Abner P.R. Sangahttps://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/555Penerapan Digital marketing Melalui Instagram Sebagai Media Promosi 2025-04-10T10:02:09+07:00Leonardo Brian Sinomarkhexa@gmail.comPetrus Ana Andungmarkhexa@gmail.comMaria V.D.P Swanbriansino@gmail.com<p><em>Digital marketing </em>menjadi salah satu aspek penting yang perlu diterapkan dalam konteks pemasaran di era digital. Ambuja memanfaatkan akun instagram @ambuja.kitchen sebagai wadah untuk mendukung aktivitas pemasaran digital serta mendorong promosi yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan <em>Digital marketing </em>melalui rutinitas bermedia di akun instagram @ambuja.kitchen, serta mengetahui strategi penerapan <em>Digital marketing </em>melalui instagram sebagai media promosi di akun instagram @ambuja.kitchen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi virtual. Data-data penelitian dikumpulkan melalui observasi virtual, wawancara, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan <em>Digital marketing </em>melalui instagram @ambuja.kicthen mencakup beberapa rutinitas bermedia, yakni rutinitas membuat perencanaan konten, membuat konten, memonitor dan membalas komentar serta direct message (DM), menganalisis engagement dan kinerja konten, serta mengevaluasi hasil konten. Dalam menjalankan strategi <em>Digital marketing </em>melalui instagram sebagai media promosi, @ambuja.kitchen melakukan beberapa strategi, 1) yakni menyajikan konten yang menarik, 2) membangun hubungan baik dengan pelanggan, 3) melakukan optimalisasi profil, 4) memanfaatkan berbagai fitur instagram untuk menunjang promosi, 5) memberikan informasi event, promo, dan diskon, dan 6) bekerja sama dengan influencer dan konten kreator. Strategi-strategi ini diarahkan guna menunjang tercapainya tujuan pemasaran digital yang efektif, mencapai target pasar yang tepat, menjaga persaingan bisnis, hingga menciptakan loyalitas pelanggan. Dari perspektif teori AIDDA, strategi yang diterapkan @ambuja.kitchen secara keseluruhan dilakukan sebagai upaya pemasaran yang efektif dalam menarik perhatian, membangkitkan minat, menumbuhkan keinginan, mendorong keputusan untuk membeli, dan akhirnya mendorong aksi atau pembelian.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Leonardo Brian Sino, Petrus Ana Andung, Maria V.D.P Swanhttps://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/543MEDIA MASSA, PROPAGANDA POLITIK DAN KOMODIFIKASI2025-04-10T10:25:43+07:00Lila Efrianto Missalilaefriantomissa@gmail.comMas’amahlilaefriantomissa@gmail.comEmanuel S. Leuapelilaefriantomissa@gmail.com<p>Media massa memiliki kekuatan besar dalam pembentukan opini publik melalui konten yang diproduksi. Dalam perkembangannya, praktek media massa berada di antara kepentingan elite tertentu atau pemilik media itu sendiri. Salah satu metode yang digunakan media massa dalam membentuk dan menyebarkan isu adalah melalui film. Film pada titik tertentu dapat menjadi pembentuk dan dinamisator intepretasi seseorang atas suatu kejadian tertentu. Penelitian ini berfokus pada praktik propaganda politik dan komodifikasi yang dilakukan pada film <em>Dirty Vote</em>. Tujuan dari penenelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik propaganda politik dan komodifikasi yang dilakukan pada film <em>Dirty Vote</em>. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis, dengan metode penelitian semiotika. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat delapan praktik propaganda yang terkandung dalam film <em>Dirty Vote</em>. Selain itu, film ini juga mengandung praktik komodifikasi, yaitu komodifikasi isi dan komodifikasi khalayak. Komodifikasi isi yang terdapat dalam film ini terdapat pada <em>scene</em> satu yang mengandung agitasi terhadap audiens sedangkan komodifikasi khalayak pada film ini terlihat pada chanel youtube PSHK yang dimana film ini sudah mendapatkan 9,6 juta penonton, 422 ribu suka dan 112 ribu komentar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa film ini mengandung ideologi ekonomi dan politik. propagnda politik yaang dikontruksikan dalam priming pada film <em>Dirty Vote</em> yaitu berupa data-data mengenai pemberitaan-pemberitaan sebelumnya.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Lila Efrianto Missa, Mas’amah, Emanuel S. Leuapehttps://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/501GAYA KEPEMIMPINAN LPP TVRI NTT DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN2025-04-24T13:31:24+07:00Eugenius Suba Boroonongboro0@gmail.comMonika Wutunonongboro0@gmail.comFelisianus Efrem Jelahutboro@gmail.com<p>Gaya komunikasi pimpinan dalam meningkatkan kinerja karyawan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh setiap pemimpin. Kemampuan seorang pemimpin dalam menentukan gaya kepemimpinan merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan meningkatkan kinerja karyawan pada sebuah perusahaan. Kepala tim di LPP TVRI NTT berupaya semaksimal mungkin dalam meningkatkan kinerja karyawan agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan yang diharapkan, karena keberhasilan dari perusahaan sendiri tidak sepenuhnya dilakukan oleh pemimpin, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh karyawan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kepemimpinan kontingensi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 7 orang informan. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa situasi dapat mempengaruhi gaya komunikasi yang digunakan seperti kompleksitas lingkungan, kemampuan anggota tim, dan sifat tugas. Ada dua gaya komunikasi yang sering digunakan oleh pimpinan diLPP TVRI NTT yaitu gaya komunikasi kekeluargaan dan gaya komunikasi fleksibel dan penggunaan berbagai macam inovasi dalam berkomunikasi untuk meningkatkan kinerja melalui penggunaan berbagai media komunikasi misalnya penggunaan aplikasi WhatsApp dan Zoom di LPP TVRI NTT yang telah membantu untuk mempermudah komunikasi antara karyawan dan pimpinan.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Eugenius Suba Boro, Monika Wutun, Felisianus Efrem Jelahuthttps://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/466KOMUNIKASI PERSUASIF STAF SALES DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN 2025-04-10T09:56:36+07:00Claudia Zita Atoktithaclaudia07@gmail.comVeki Edizon Tuhanatithaclaudia07@gmail.comRoky Konstantin Aratithaclaudia07@gmail.com<p>Komunikasi persuasif adalah proses komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi sikap, keyakinan, atau perilaku orang lain dengan cara yang meyakinkan dan mengarahkan mereka ke arah tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi persuasif yang dilakukan <em>sales </em>PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Kupang dalam meningkatkan penjualan dan untuk mengetahui Hambatan Komunikasi persuasif yang dialami <em>sales </em>pada PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Kupang dalam meningkatkan penjualan. Penelitian ini menggunakan teori perubahan sikap dengan metode penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Kupang melakukan komunikasi persuasif melalui komunikasi langsung dan komunikasi melalui media, komunikasi langsung yang dilakukan yaitu komunikasi di kantor dengan memberikan <em>test drive </em>kepada konsumen dan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pendekatan secara langsung guna mengetahui kebutuhan apa yang dibutuhkan, menyebarkan brosur kepada masyarakat, dan memanfaatkan keluarga, teman, dan orang-orang terdekat untuk melakukan komunikasi secara <em>face to face </em>kepada konsumen. Komunikasi melalui media dengan mempublikasikan produk dan menarik minat konsumen dengan penawaran diskon dan promo khusus melalui iklan kanal instagram, facebook, maupun whatsapp, juga melakukan komunikasi melalui chat pribadi dengan konsumen untuk menjawab pertanyaan dan memberikan informasi lebih detail terkait produk yang ditawarkan. Komunikasi langsung oleh staf penjualan, baik di lapangan maupun di kantor, menjadi kunci dalam membangun hubungan personal yang kuat dengan pelanggan. Beberapa hambatan utama yang dihadapi antara lain kesulitan dalam menghubungi konsumen, satu konsumen yang menghubungi dua <em>sales</em>, persaingan internal antara <em>sales</em>, ketidakefektifan komunikasi yang disampaikan oleh <em>sales</em>.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Claudia Zita Atok, Veki Edizon Tuhana, Roky Konstantin Ara