Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi https://deliberatio.net/index.php/jikom <p>Jurnal Deliberatio merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Nusa Cendana, Kupang, NTT sejak 2021.</p> <p>Jurnal ini ditujukan untuk mengembangkan dan memublikasikan berbagai karya keilmuan mahasiswa Ilmu komunikasi berdasarkan hasil telaahan (penelitian lapangan), book review, dan atau Penelitian Kepustakaan (Library Research) tentang ilmu komunikasi.</p> <p> </p> <h1>Fokus dan Ruang Lingkup</h1> <p>Fokus dan ruang lingkup <strong>Jurnal Deliberatio </strong>yakni Ilmu Komunikasi, meliputi kajian media digital dan konten kreatif, kajian jurnalisme, kajian hubungan masyarakat, studi budaya dan pariwisata, dan topik-topik lain yang sejenis/relevan dengan bidang komunikasi.</p> Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana id-ID Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi 2808-1897 Produksi Media Digital Layanan Pustaka di “Ruang Belajar Aqil” sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat https://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/309 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produksi media digital Layanan Pustaka Digital Audio Visual di “Ruang Belajar Aqil”. Penelitian berfokus mendeskripsikan tahapan produksi media digital mulai dari riset, <em>brainstorming</em>, penulisan, analisis hasil, dan evaluasi. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dilakukan dengan pengambilan data menggunakan wawancara dan observasi. Teknik Analisis data menggunakan model Miles, Hubberman, Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa “Ruang Belajar Aqil” dalam Layanan Pustaka Digital Audio Visual memiliki peran penting dalam meningkatkan layanan dan kualitas program pemberdayaan masyarakat. “Ruang Belajar Aqil” melibatkan masyarakat dalam setiap tahap proses, mulai dari identifikasi kebutuhan, perencanaan program, pengembangan konten, pelaksanaan kegiatan, hingga evaluasi hasil. Secara keseluruhan, artikel ini menyoroti praktek literasi digital dan manfaat program produksi video guna pemberdayaan masyarakat. Temuan dalam penelitian ini ialah “Ruang Belajar Aqil” dapat memanfaatkan layanan pustaka digital dengan tahap produksi media digital yang dimulai dari penelitian,<em> brainstorming</em>, hasil, analisis, dan penggunaan <em>content calend</em><em>a</em><em>r</em> guna melakukan pemberdayaan masyarakat.</p> Nabilah Mufidah Hudaya Farikha Rachmawati Hak Cipta (c) 2024 Nabilah Mufidah Hudaya, Farikha Rachmawati https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-04-29 2024-04-29 4 1 1 10 10.59895/deliberatio.v4i1.309 Konstruksi Makna Tradisi Silentium di Seminari Menengah St. Yohanes Paulus II https://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/302 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi makna tradisi silentium bagi para seminaris dalam komunitas SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo, serta untuk mengetahui motif para seminaris dalam komunitas SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo melakukan tradisi silentium. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif dengan menggunakan teori fenomenologi dan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam (in depth interview), dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Silentium dimaknai sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tugas dan kewajiban menjadi seorang seminaris. Kedua silentium dimaknai sebagai waktu khusus untuk para seminaris merefleksikan diri/ menemukan jati diri. Dalam motif “karena”, atau yang disebabkan pada pengalaman masalalu. Berdasarkan hasil penilitian, peneliti melihat adanya kesamaan motif “karena” dari 6 (enam) informan yakni meyakini bahwa silentium merupakan salah satu tradisi yang diwariskan secara turun-temurun dan menjadi ciri khas dari sebuah komunitas seminari. sehingga motif pertama yang berorientasi pada masalalu didasari pada menjalani kebiasaan para seminaris sebelumnya. Sedangkan motif “untuk” berorientasi pada masa depan seminaris dalam komunitas SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo, melakukan Silentium. Berdasarkan hasil penilitian dan pembahasan, peneliti melihat adanya kesamaan motif “untuk” dari 6 (enam) informan yakni agar terhindar dari hukuman yang diberikan oleh para Formator komunitas.</p> Maria Etfila Kurnia Aloysius Liliweri Felisianus E. Jelahut Hak Cipta (c) 2024 Maria Etfila Kurnia https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-04-29 2024-04-29 4 1 11 20 10.59895/deliberatio.v4i1.302 Strategi Komunikasi Antarpribadi Pengelola UPTD PPA Dalam Penanganan Korban Kekerasan https://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/320 <p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi komunikasi antarpribadi serta faktor yang mendorong dan menghambat proses komunikasi antarpribadi pengelola UPTD PPA dalam menangani korban kekerasan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini berfokus pada strategi komunikasi antarpribadi pengelola UPTD PPA dalam menangani kelompok perempuan dan anak sebagai korban kekerasan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelola UPTD PPA menerapkan strategi komunikasi antarpribadi dalam menangani korban kekerasan dengan tujuan yang ingin dicapai ialah pengungkapan diri korban yang mana strategi tersebut didukung dan dipengaruhi oleh lima elemen penting dalam komunikasi yakni komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek pesan. Pengelola UPTD PPA sebagai komunikator menyampaikan pesan yang bersifat edukatif, informatif, dan memotivasi kepada korban kekerasan sebagai komunikan. Pesan-pesan tersebut disampaikan baik secara langsung menggunakan media atau saluran suara, mimik wajah, dan gestur tubuh serta komunikasi tidak langsung dengan media komunikasi kedua yaitu telepon genggam. Komunikasi antarpribadi yang terjalin pada akhirnya menghasilkan efek atau respon dari korban kekerasan dengan mulai membuka diri dan mengungkapkan diri, masalah serta kebutuhannya. Pengungkapan diri yang dilakukan oleh korban menunjukkan bahwa strategi komunikasi antarpribadi oleh pengelola UPTD PPA berhasil karena telah mencapai tujuan.</p> Elisabeth Pricillia Wella Uman Lukas L. Daga Maria Yulita Nara Hak Cipta (c) 2024 Elisabeth Pricillia Wella Uman, Lukas L. Daga, Maria Yulita Nara https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-04-29 2024-04-29 4 1 21 33 10.59895/deliberatio.v4i1.320 KONSTRUKSI REALITAS KEMATIAN ERIK PUTRA https://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/303 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembingkaian berita yang dilakukan oleh Media Massa Pos-Kupang.com dan FloresPos.Net dalam mengonstruksi kasus kematian Erik Putra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis <em>framing</em>, model Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui pengamatan, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil Penelitian, menunjukkan perbedaan cara wartawan Media Massa Pos-Kupang.com dan FloresPos.Net dalam membingkai berita dengan menggunakan model Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki. Media Massa Pos-Kupang.com mencoba mengonstruksi kasus Kematian Erik Putra dengan memberitakan dari perspektif korban, sedangkan FloresPos.Net mencoba bersikap netral dengan memberitakan berdasarkan hasil konferensi pers dari pihak Kepolisian. Penulisan teks-teks berita kematian Erik Putra pada Media Massa Pos-Kupang.com dan Florespos.Net menunjukkan bahwa cara wartawan membingkai berita dengan menggunakan model Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki tersusun dengan baik. Dimulai dari penulisan lead yang di dalamnya sudah mencakup isi berita secara keseluruhan sehingga pembaca bisa mengerti maksud dari berita tersebut dengan mudah. Secara umum, wartawan juga memperhatikan unsur 5W+1H.</p> Aldo de Rozari Mariana A.N. Letuna Muhammad Aslam Hak Cipta (c) 2024 Aldo de Rozari, Mariana A.N. Letuna, Muhammad Aslam https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-04-29 2024-04-29 4 1 34 50 10.59895/deliberatio.v4i1.303 PERSEPSI MASYARAKAT KOTA BANDA ACEH TERHADAP TRANSIT ADVERTISING SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA https://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/299 <p>Penelitian ini menitikberatkan pada persepsi masyarakat Kota Banda Aceh terhadap adanya penerapan <em>transit advertising</em> pada Trans Koetaradja yang dimanfaatkan sebagai media promosi pariwisata dengan tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan hasil bagaimana persepsi yang diberikan oleh masyarakat terhadap iklan transit yang telah terpasang pada bus Trans Koetaradja. Fokus utama dalam penelitian ini terkait dengan indikator keefektifan media luar ruang yaitu: Jangkauan, Frekuensi, Kontinuitas, Ukuran, Desain Visual, dan Pengaruh. Pendekatan penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini ialah kualitatif yaitu dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif. Teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teori S-O-R yang menjelaskan bahwa bagaimana seseorang dapat merespon suatu pesan atau stimulus yang telah dilihatnya, kemudian menghasilkan reaksi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya penerapan iklan transit pada bus Trans Koetaradja telah menimbulkan berbagai persepsi di kalangan Masyarakat Kota Banda Aceh, persepsi yang diberikan diantaranya terkait persepsi positif maupun negatif. Secara garis besar adanya penerapan iklan transit pada bus Trans Koetaradja terdapat beragam sudut pandang oleh masyarakat di Kota Banda Aceh. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya tanggapan atau persepsi yang diberikan oleh informan terhadap penerapan iklan transit yang mempromosikan pariwisata Aceh.</p> Bagus Arief Julianda Hamdani M. Syam Uswatun Nisa Novi Susilawati Hak Cipta (c) 2024 Bagus Arief Julianda https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-04-29 2024-04-29 4 1 51 66 10.59895/deliberatio.v4i1.299 Komunikasi Virtual Penggemar BTS Di Akun Twitter @ARMY_Kupang https://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/243 <p>Penelitian mengangkat tema aktivitas penggunaan media sosial <em>twitter</em> di kalangan penggemar BTS (<em>Beyond The Scene</em>) yang berlokasi di Kupang. Kelompok penggemar ini tergabung dalam akun <em>twitter</em> @ARMY_Kupang. Kajian ini berfokus pada 1) pemanfaatan akun <em>twitter @</em>ARMY_Kupang, 2) rutinitas komunikasi virtual akun @ARMY_Kupang, dan 3) perilaku komunikasi penggunaan akun <em>twitter</em> @ARMY_Kupang. Penelitian ini menggunakan perspektif Interaksionisme Simbolik sebagai instrumen analisis data dan metode Etnografi Virtual sebagai skema kajian. Hasil penelitian ini menunjukkan pemanfaatan akun @ARMY_Kupang terpusat pada kegiatan <em>fangirling </em>berupa distribusi informasi terkini mengenai BTS. Rutinitas komunikasi virtual akun @ARMY_Kupang di media sosial <em>twitter</em> meliputi: <em>Retweet</em> dan <em>Like</em>, <em>Replay</em>, <em>Hastag</em>, <em>Sharing</em> Konten, Mengomentari Perkembangan Terbaru, Membagikan Informasi, Membahas Isu-Isu Terkait, Kampanye dan Inisiatif, Menyusun Acara dan Pertemuan Penggemar, dan Menghormati dan Mempromosikan Etika Media Sosial. Sedangkan perilaku penggunaan dalam akun @ARMY_Kupang, di antaranya: Mengikuti Akun, Menggunakan <em>Hashtag, </em>Mengomentari dan <em>Retweet, </em>Berpartisipasi dalam Proyek Komunitas, Membagikan Konten Kreatif, Mendukung dan Memberi Semangat, Berkomunikasi dengan Pengguna Lain, Mengikuti Perkembangan, dan Mencari serta Menyebarkan Informasi. Studi ini memberikan wawasan mendalam tentang media sosial <em>twitter</em> khususnya menjadi instrumen penting dalam membangun dan mempertahankan komunitas penggemar BTS.</p> Hanna Taga Doko Petrus Ana Andung Emanuel Sowe Leuape Hak Cipta (c) 2024 Hanna Taga Doko, Petrus Ana Andung, Emanuel Sowe Leuape https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-04-29 2024-04-29 4 1 67 78 10.59895/deliberatio.v4i1.243 Cyber Public Relations PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur https://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/304 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan facebook sebagai media <em>cyber public relations</em> pada akaun facebook PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur, mendeskripsikan motif dalam menggunakan akun facebook PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur sebagai media <em>cyber public relations</em>. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode penelitian kualitatif. Sedangkan teori yang digunakan penulis adalah teori Konstruksi Sosial Teknologi yang dikembangkan oleh Trevor Pinch dan Wiebe E. Bijker. Teknik pengumpulan data Wawancara Mendalam, Observasi dan Dokumentasi. Informan dalam penelitian berjumlah lima (5) orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur mengaplikasikan keterbukaan informasi publik dengan memanfaatkan sarana cyber salah satunya yaitu Facebook sebagai penghubung jalannya komunikasi dua arah antara PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur dengan masyarakat. Motif atau alasan yang mendasari pemanfaatan facebook PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur adalah untuk kepraktisan dalam penyebaran informasi guna tersampainya kesamaan makna dan citra positif PT. PLN (Persero) kepada masyarakat di era modernisasi saat ini, menjangkau kaum milenial dan membagikan berbagai kegiatan PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur kepada masyarakat.</p> Honorata Wowo Lukas Lebi Daga Veki Edizon Tuhana Hak Cipta (c) 2024 Honorata Wowo, Lukas Lebi Daga, Veki Edizon Tuhana https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-04-29 2024-04-29 4 1 79 92 10.59895/deliberatio.v4i1.304 KONSEP DIRI PEREMPUAN PECINTA MUSIK K-POP BTS https://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/262 <p>Musik merupakan salah satu media komunikasi audio yang menggambarkan pikiran dan perasaan seseorang sehingga bagi sebagian orang musik dinilai sebagai sarana hiburan untuk mengekspresikan kebahagiaan. Bagi sebagian orang, musik juga dianggap sebagai cerminan diri yang memberikan dampak pada pembentukan konsep diri. Penelitian ini berfokus pada konsep diri kalangan anak muda khususnya mahasiswa yang menggemari musik K-Pop. Konsep diri tersebut dilihat berdasarkan pada pengalaman-pengalaman yang dilalui oleh mahasiswa pecinta musik K-Pop. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi fenomenologi dengan <em>Looking Glass Self Theory</em> sebagai dasar analisisnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa pecinta musik K-Pop membangun konsep diri mereka ke arah yang lebih positif berdasarkan pengalaman baru yang mereka peroleh saat mencerminkan diri mereka melalui musik K-Pop. Perubahan yang terjadi dalam diri mereka diperoleh dari pengalaman baru yang membantu mereka tampil lebih percaya diri serta melakukan hal-hal positif bagi diri mereka dan lingkungan sosialnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep diri mahasiswa perempuan pecinta music K-Pop mengorientasikan diri pada musik K-Pop yang pada akhirnya membawa perubahan konsep diri ke arah positif dalam dimensi internal dan eksternal diri mereka.</p> Christina Pare Monika Wutun Herman E. Seran Hak Cipta (c) 2024 Christina Pare, Monika Wutun, Herman E. Seran https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-04-29 2024-04-29 4 1 93 106 10.59895/deliberatio.v4i1.262 Komunikasi Visual dalam Desain Tenun Masyarakat Suku Mollo https://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/236 <p>Desain Tenun masyarakat Taneotob merupakan salah satu karya tangan manusia yang mengandung unsur-unsur visual warna, garis, bentuk dan simbol merepresentasikan komunikasi visual. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Pesan komunikasi visual, Makan dan Proses dalam desain tenun bermotif Lulat (Pau’kolo dan Lul’sial). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi etnografi pada msyarakat desa Taneotob. Hasil penelitian menunjukan bahwa pesan komunikasi visual ada pada setiap unsur visual dalam desain tenun lulat merpresentasikan fungsi pedang leluhur dalam motof <em>Pau’kolo</em> dan Ikat pinggang leluhur dalam motif L<em>ul’sial</em> sebagai alat pelindung yang digunakan dalam berperang dan menjaga wilayah kekuasaan, sesama maupun isi alam kefettoran Nunbena. Masyarakat Taneotob memakanai desain tenun lulat sebagai citra diri dan akar yang menyimpan tradisi kehidupan kefettoran Nunbena, hasil bentuk desain berupa selimut dan selendang yang terbuka lebar dan memeliliki helaian benang di setiap ujung, sebagai peran biologis laki-laki yang memberikan keturunan sedangkan sarung yang dijahit bulat sebagai peran perempuan yang menjadi ibu dan istri. Proses desain dimulai dari <em>Nonot</em> atau perangkaian benang kemudian proses <em>Teon</em> atau menenun menggunakan teknik yang berbeda dalam menenun kedua motif tersebut, para penenun di Fettor Nunbena menggunakan teknik Ikat dan Songket.</p> Ivan Oematan Yermia Djefri Manafe Maria V.D.P. Swan Hak Cipta (c) 2024 IVAN OEMATAN https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-04-29 2024-04-29 4 1 107 128 10.59895/deliberatio.v4i1.236 Jelajah Media Sosial dengan Akun Alter dan Perkembangan Teknologi Artificial Intelligence https://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/227 <p>Jurnal ini dilatarbelakangi dengan penelitian kuantitatif mengenai penggunaan media sosial di masa sekarang dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence dan penerapan teknologi tersebut dalam permainan akun alter. Penelitian ini didasarkan pada survei dalam bentuk Google Form dan menargetkan remaja usia 17 tahun hingga dewasa usia 30 tahun. Tujuan diadakannya penelitian ini antara lain : (1) Mengetahui persentase masyarakat yang menggunakan media sosial tanpa menunjukkan profilnya, (2) Menjadikan hasil penelitian sebagai aware kepada masyarakat dalam menggunakan teknologi dan media sosial. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, mayoritas masyarakat menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi dan banyak yang memiliki lebih dari satu akun yang tidak menunjukkan identitas asli. Kemajuan dalam kecerdasan buatan membawa banyak perubahan signifikan dalam proses komunikasi dan interaksi. Oleh karena itu, penting untuk memanfaatkan teknologi ini dengan bijak. Pada saat menggunakan platform media sosial, disarankan agar pengguna tetap mempertahankan kerahasiaan identitas dan menghindari menyebarkan informasi palsu yang dapat merugikan orang lain.</p> Ismaya Nurafifah Salsa Billa Rahma Dewi Kaisa Lovina Aprilianti Hak Cipta (c) 2024 Ismaya Nurafifah https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-04-29 2024-04-29 4 1 129 141 10.59895/deliberatio.v4i1.227 PENGALAMAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PEREMPUAN PELAKU TA’ARUF https://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/287 <p>Ta’aruf merupakan proses perkenalan dalam Islam antara laki-laki dan perempuan yang ingin saling mengenal calon pasangannya untuk menuju jenjang pernikahan dikarenakan adanya batasan dalam proses perkenalan antara lawan jenis dalam perspektif islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman komunikasi interpersonal pada perempuan pelaku ta’aruf di komunitas Al Ilmu Kota Kupang serta motif perempuan melakukan ta’aruf. Penelitian ini menggunakan pendekatan atau jenis studi fenomenologi. Analisis data menggunakan Teori Fenomenologi Alfred Schutz untuk menggambarkan pengalaman komunikasi interpersonal perempuan pelaku ta’aruf. Sumber data diambil berdasarkan informan yang telah berhasil menikah melalui proses ta’aruf melalui proses wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan yang melakukan ta’aruf merasa puas dengan komunikasi interpersonal bersama pasangan saat proses perkenalan. Perempuan melakukan ta’aruf berdasarkan aturan dan batasan yang sudah ditetapkan dalam Islam. Perempuan memilih pasangan berdasarkan pertimbangan Agamanya dan mendapatkan pasangan sesuai dengan kriteria. Dalam proses ta’aruf perempuan memiliki hak untuk berhenti atau melanjutkan proses ta’ruf berdasarkan proses perkenalan yang telah dilakukan. Perempuan di Komunitas Al Ilmu memaknai ta’aruf sebagai metode perkenalan dalam Islam. Ta’aruf merupakan proses perkenalan yang pasti antara laki-laki dan perempuan tujuannya untuk menikah berbeda dengan hubungan pacaran karena dalam proses ta’aruf terdapat batas-batas yang harus dihindari calon pasangan. Sedangkan motif perempuan melakukan ta’aruf adalah karena perintah agama untuk menghindari agar terhindar dari perbutan zina. Selain karena pilihan dari diri sendiri, alasan melakukan ta’ruf juga karena dipengaruhi faktor eksternal yakni lingkungan pertemanan.</p> Diah Islamiyah Petrus Ana Andung Fitria Titi Meilawati Hak Cipta (c) 2024 Diah Islamiyah https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-04-29 2024-04-29 4 1 142 157 10.59895/deliberatio.v4i1.287 Makna Belis Gading Dalam Adat Lamaholot https://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/292 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Makna Belis Gading Sesuai Ukuran Dalam Perkawinan Adat Suku Lamaholot. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang menggunakan metode penelitian studi kasus satuan kajiannya adalah masyarakat suku Lamaholot di Desa Puor yang dipilihdari berbagai latar belakang yang memiliki informasi tentang makna belis Gading sesuai ukuran. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan menggunakan teori Interakasi Simbolik Helbert Blumer, dimana peneliti meneliti di Desa Puor yang merupakan bagian dari suku Lamaholot yang masih memegang erat budaya belis menggunakan Gading. Teknik pengumpulan data wawancara,dokumentasi, dan studi pustaka Hasil penelitian yang ditemukan adalah belis gading sesuai ukuran merupakan hasil adat istiadat setempat yang dipraktikkan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Masyarakat memberi kesan positif pada belis karena mereka yakin belis menunjukkan rasa hormat terhadap perempuan. Selain itu, belis melambangkan ikatan antara laki-laki dan perempuan serta pentingnya ikatan kekeluargaan dan pemberian belis gading dalam status sosial bukan soal jabatan atau status sosial tetapi sesui dengan kemampuan.</p> Stanis Deri Lamak Mikhael Rajamuda Bataona Innosensia E.I. Ndiki Satu Hak Cipta (c) 2024 Stanis Deri Lamak, Mikhael Rajamuda Bataona , Innosensia E.I. Ndiki Satu https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-04-29 2024-04-29 4 1 158 169 10.59895/deliberatio.v4i1.292 PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU CATCALLING https://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/188 <p><em>Catcalling</em> merupakan sebuah contoh bentuk komunikasi verbal dan nonverbal yang disebabkan oleh ketidaksamaan makna pesan yang diterima antara satu mahasiswa dnegna mahasiswa lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap perilaku catcalling yang terjadi dan faktor penyebab terjadinya perilaku <em>catcalling</em>. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini berfokus mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi yang menjadi objek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap perilaku <em>catcalling</em> berbeda-beda, ada yang menganggap perilaku <em>catcalling</em> sebagai perilaku negatif yang mengganggu kenyamanan orang lain saat berada dilingkungan kampus dan sebagian mahasiswa menganggap perilaku catcalling sebagai perilaku positif yang dapat menjalin komunikasi dengan orang lain serta mempererat tali pertemanan diantara satu mahasiswa dengan mahasiswa lainnya. Adapun persepsi negatif dan positif mahasiswa ini muncul karna memiliki pandangan dan pemahaman akan perilaku catcalling yang beragam. Hal ini bergantung pada motif pesan yang disampaikan oleh pelaku kepada korban dan relasi atau hubungan yang terjalin antara pelaku dan korban catcalling. Selain itu, beberapa faktor penyebab terjadinya catcalling adalah faktor sosial budaya, faktor biologis, penampilan fisik, pengalaman dan pengetahuan seseorang tentang perilaku <em>catcalling</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa tentang perilaku catcalling mendapat persepsi positif dan negatif.</p> Salvi Moruk Mas’Amah Roky Konstantin Ara Hak Cipta (c) 2024 Salvi Moruk, Mas’Amah, Roky Konstantin Ara https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-04-29 2024-04-29 4 1 170 182 10.59895/deliberatio.v4i1.188 Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Film Pendek “Tema Kotaku Kebanggaanku” https://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/257 <p>Film merupakan salah satu bentuk sebuah karya seni yang mampu menjangkau kelompok-kelompok sosial sehingga memiliki potensi yang efektif dalam menyampaikan pesan pada masyarakat Para pencipta film seringkali menyisipkan unsur-unsur informasi, edukasi, dan persuasi di dalam film yang mereka buat dengan maksud untuk meningkatkan nilai atau <em>value</em> dari karya mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi promosi pariwisata di Kota Kupang dalam film pendek <em>youtube</em> berjudul "Tema Kotaku Kebanggaanku", dalam penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) adanya keterkaitan antara ketiga makna dari kajian analisis semiotika Roland Barthes yakni denotatif, konotatif, dan mitos dalam rekaman film pendek ini. Masing-masing dari ketiga makna tersebut memiliki keterkaitan melalui <em>scene-scene</em> dalam film pendek tersebut. (2) adanya kesamaan atau pencerminan antara scene-scene di dalam film pendek ini dengan kenyataan yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. (3) dalam Film pendek ini tidak ditampilkan secara langsung atau secara terang-terangan bahwa film pendek ini merupakan video promosi. Namun, di dalam film pendek ini terdapat <em>product placement</em> (penempatan produk).</p> Finky Fitria Weo Silvania S.E. Mandaru Abner P.R. Sanga Hak Cipta (c) 2024 Finky Fitria Weo; Silvania S.E. Mandaru, Abner P.R. Sanga https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-04-29 2024-04-29 4 1 183 193 10.59895/deliberatio.v4i1.257 ANALISIS FRAMING CALON PRESIDEN ANIES BASWEDAN PADA MEDIA TEMPO.CO JELANG PILPRES 2024 https://deliberatio.net/index.php/jikom/article/view/291 <p>Penelitian ini berjudul “Analisis Framing Pemberitaan calon presiden Anies Baswedan pada Media Online <em>Tempo.Co</em> Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Periode 1 Mei-30 Juni 2023”. Pemilihan presiden 2024 akan menjadi kontestasi terpanas dalam pemilu 5 tahunan yang diikuti tiga pasangan capres. Peranan media dalam kontestasi pilpres 2024 sangat urgen. Hal ini dikarenakam media mempunyai peran penting dalam pembentukan opini publik tentang gagasan dari para capres. Dalam penelitian ini, teori yang digunakan penulis adalah <em>agenda setting</em> dan menggunakan metode penelitia deskriptif kualitatif. Sedangkan untuk melakukan pengumpulan data, penulis menggunakan framing Robert N Entman untuk melihat framing pemberitaan calon presiden Anies Baswedan pada media online <em>Tempo.co</em>. Framing Robert N Entman tersebut meliputi <em>Define Problems</em>, <em>Diagnoses Causes</em>, <em>Make moral Judgement</em> , dan <em>Treatment recommendation</em>. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada framing pemberitaan calon presiden Anies Baswedan jelang pilpres pada media online <em>Tempo.co</em>, peneliti menemukan media online Tempo.co menonjolkan citra buruk terhadap calon presiden Anies Baswedan jelang pemilihan umum 2024. Hal tersebut terdapat di beberapa berita yang telah dilakukan analisis. Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa media online <em>Tempo.co</em> melakukan pembingkaian terhadap calon presiden Anies Baswedan memihak. Framing yang dilakukan Media online Tempo.co tampak lebih banyak menampilkan sisi negatif terhadap Calon presiden Anies Baswedan.</p> Aprianus Haru Mikhael Rajamuda Bataona Innosensia E. I. Ndiki Satu Hak Cipta (c) 2024 Aprianus Haru, Mikhael Rajamuda Bataona , Innosensia E. I. Ndiki Satu https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-04-29 2024-04-29 4 1 194 213 10.59895/deliberatio.v4i1.291