KOMUNIKASI PERSUASIF PUSAT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PADA ANAK JALANAN DI WILAYAH KOTA KUPANG

(STUDI KASUS PADA KELAS PAKET B YAYASAN OBOR TIMOR MINISTRY KUPANG)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi yang terjadi dan juga kendala apa saja yang dihadapi Yayasan Obor Timor Ministry terhadap anak-anak jalanan di wilayah Kota Kupang dalam mengajak untuk bergabung mengikuti program PKBM paket B (Setara SMP). Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan jenis penelitian kualitatif dan metode penelitian menggunakan studi kasus dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi, serta dikaji menggunakan teori perubahan sikap oleh Carl Hovlad yang menjelaskan bagaimana sikap seseorang terbentuk, dapat berubah, dan dapat mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain melalui proses komunikasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Yayasan Obor Timor Ministry selaku persuader melakukan pendekatan kepada anak-anak jalanan atau persuasde dengan menggunakan lima tahapan yaitu tahapan perhatian, pemahaman, pembelajaran, penerimaan dan penyimpanan pesan persuasif. Hasil proses komunikasi diklasifikasi menjadi tiga yaitu aspek kognitif dimana anak-anak jalanan baru menerima pesan persuasif oleh Yayasan Obor Timor Ministry bahwa melanjutkan pendidikan itu sangat penting, aspek  afektif dimana anak-anak jalanan mulai tergerak hatinya untuk mengikuti program PKBM paket B yang diadakan oleh Yayasan Obor Timor Ministry dan yang terakhir aspek konatif dimana anak-anak jalanan akhirnya memutuskan untuk ikut serta dalam program PKBM paket B yang ditawarkan oleh Yayasan Obor Timor Ministry.Teknik komunikasi yang digunakan adalah teknik pay-off dan teknik tataan dimana dengan menggunakan tata bahasa yang baik dan juga memotivasi anak-anak jalanan untuk dapat bergabung kedalam program PKBM paket B. Yayasan Obor Timor Ministry juga menggunakan media sebagai saluran penyampaian pesan persuasif dalam bentuk iklan fisik yaitu brosur dan juga media sosial seperti facebook.